PENGENALAN PRODUK
Bahan dan cara membuat
Beef Burger terbuat dari roti berbentuk bulat (burger buns) yang diisi dengan daging, lettuce (selada keriting), irisan bawang bombay, irisan tomat, mentimun, keju dan saus. Bahan yang digunakan untuk membuat daging burger adalah daging cincang murni, telor, tepung roti, bawang Bombay, pala bubuk, merica bubuk, dan garam. Sementara itu, bahan yang digunakan untuk membuat saus adalah mentega, bawang putih, saus BBQ, saus tomat, gula pasir, merica bubuk, garam, dan air.
Membuat daging burger sangat mudah, yaitu mencampur semua bahan hingga rata, lalu dibentuk bulat pipih. Setelah itu panggang diatas pembakaran hingga matang.
Cara Penyajian
Roti buat burger berbentuk bulat dan terdiri dari dua bagian yaitu �alas� dan �penutup� .
1. Siapkan roti burger, tambahkan daging di atas roti bagian �alas�
2. Susun sayuran yang terdiri dari lettuce, mentimun, tomat, dan bawang Bombay di atas daging tadi.
3. Siram saus di atas sayuran, lalu tutup dengan roti burger yang bagian�penutup�
4. Sajikan burger dengan kentang goreng dan minuman ringan.
GAMBARAN USAHA
Produk
Kenikmatan burger terletak pada rasa dagingnya. Jadi tidak heran kalau rasa daging ini menjadi pertimbangan seseorang untuk membelinya. Daging yang empuk dan enak akan membuat konsumen ketagihan. Untuk menekan biaya produksi, daging dibuat sendiri sehingga dapat dibuat dengan rasa lain agar menjadi ciri khas produk sendiri.
Selain daging, kualitas roti juga perlu diperhatikan. Roti yang empuk dan tebal lebih disukai para konsumen. Sayuran yang digunakan seperti daun selada, tomat, dan mentimun harus yang segar. Kebersihan sayuranpun harus diperhatikan, karena jika masih ada kotoran yang menempel akan memberikan citra yang kurang baik dihati konsumen sehingga mereka tidak akan membeli lagi. Hal ini sangat merugikan karena kita akan kehilangan pelanggan. Agar lebih enak, gunakan selada keriting (lettuce).
Jenis makanan yang dijual di gerai burger biasanya tidak hanya burger. Namun ada juga menu lain, seperti hot dog, spaghetti, kentang goreng, dan minuman (milkshake, jus atau es krim).
Tempat Usaha
Tempat untuk usaha burger biasanya menyewa dengan harga Rp. 5 juta s/d Rp. 10 juta per tahun, tergantung pada ukuran kiosnya. Kios yang dipilih sebaiknya berada di tempat ramai yang banyak dilalui orang. Lebih bagus lagi berada dipinggir jalan raya utama yang dilalui kendaraan bermotor.
Selain itu, lahan parkir juga harus luas agar memuat banyak kendaraan. Lokasi usaha ini juga sebaiknya berdampingan dengan usaha lain, seperti factory outlet (FO) sehingga mereka yang berkunjung ke FO langsung mampir ke gerai burger kita. Apabila kita memilih usaha burger secara keliling menggunakan gerobak, rute yang bisa dipilih adalah di sekitar perumahan, mangkal di depan sekolah, atau kampus.
Perlengkapan Usaha dan Karyawan
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini (jika tempatnya di kios) adalah peralatan memasak (pemanggang daging, peralatan makan (sendok, piring, garpu, pisau, dan gelas), meja dan kursi. Bangunan yang kitas sewa biasanya dalam keadaan polos (tanpa dekorasi) sehingga perlu direnovasi agar desainnya sesuai dengan yang kita butuhkan untuk menjalankan usaha ini.
Karyawan yang dipilih untuk membantu menjalankan usaha ini harus memiliki ketrampilan membuat dan menyajikan burger, baik dengan memberikan trening dahulu beberapa hari dan memiliki kemauan belajar yang tinggi.
Promosi
Promosi dapat dilakukan dengan cara menybarkan brosur kepada calon konsumen yang berlalu-lalang di sekitar tempat usaha. Sekolah, kampus atau di daerah perumahan. Spanduk dan banner juga bisa dijadikan alat promosi yang baik sehingga konsumen tertarik untuk membeli.
Penetapan Harga
Harga satu porsi burger yang dijual di gerai berkisar antara Rp. 7.500,- - Rp. 12.500,-. Harga ini bisa lebih murah jika burger dijual keliling, yaitu Rp. 4.000,- - Rp. 6.000,- per porsi.
Ketika menetapkan harga, kita harus memperhatikan daya beli masyarakat. Artinya, harga yang kita tetapkan harus terjangkau konsumen dari berbagai kalangan.
Dari harga roti (burger bun) diperoleh Rp. 1.500,-, daging Rp. 3.000,- (termasuk gas, sayuran, saus), dus Rp. 500,-, gaji pegawai Rp. 1.000,-, keuntungan Rp. 2.000,-( 28.5 %), burger dijual seharga Rp. 7.000,-
Risiko
Usaha jenis apapun tidak terlepas dari persaingan, termasuk usaha burger. Pesaing bisa datang dari restoran waralaba besar atau usaha menengah kebawah. Adanya pesaing justru harus dijadikan motivasi bagi kita agar memberikan yang terbaik kepada konsumen. Dengan memberikan pelayanan yang baik dan produk yang bagus, konsumen pasti akan merasa puas dan akan kembali lagi ke gerai untuk menikmati burger buatan kita.
Risiko lainnya adalah adanya isu penyakit, seperti sapi gila, penyakit kuku, atau penyakit mulut sapi. Isu ini menyebabkan permintaan konsumen terhadap burger menurun. Ketika isu tersebut beredar hebat, pengusaha burger harus kreatif dengan mengganti bahan baku daging. Sebagai alternative, bahan baku daging bisa diganti dengan daging ayam atau ikan. Selain itu kita juga bisa menambah menu lain. Apabila ada perubahan menu, terutama daging burgernya, jangan lupa untuk memberikan informasi kepada para pelanggan.
TIP DAN TRIK USAHA BURGER
Menjaga Kualitas Produk
Hampir semua produk makanan , pasti yang pertama dilihat konsumen adalah penampilannya. Apakah makanan yang tersaji itu bahan-bahannya segar atau tidak. Karena itu, jika ingin laku, kita harus membuatnya menggunakan bahan-bahan yang segar. Roti yang digunakan sebaiknya yang baru dibuat agar teksturnya masih empuk. Sayuran yang digunakan sebagai bahan pelengkap sebaiknya baru atau disimpan di dalam lemari es sehingga tetap segar. Daging yang digunakan juga harus segar sehingga memberikan aroma yang khas. Daging yang sudah diolah bisa disimpan untuk persediaan di dalam lemari es sehingga tahan beberapa hari.
Menjalin Hubungan Baik dengan Supplier
Memperoleh bahan baku burger, seperti daging, tidak bisa hanya dengan membeli di pasar tradisionil atau pasar swalayan. Kualitas dan ketersediaan di kedua tempat tersebut kadang-kadang tidak bisa diandalkan,sehingga kita harus mencari cara lain agar tidak kehabisan atau kekurangan pasokan. Salah satu alternative adalah menjalin hubungan baik dengan beberapa supplier sehingga kontinuitas pasokan bahan bisa tetap terjaga.
Menciptakan Resep yang khas
Burger telah dijual dengan berbagai macam rasa. Namun tidak ada salahnya kalau kita mencoba peruntungan dengan menjual burger juga. Tentunya produknya diusahakan berbeda dengan yang telah ada. Artinya, kita berkreasi dengan ukuran dan rasa burgernya. Sebaiknya kita menyediakan berbagai pilihan burger, seperti burger standar, dengan tambahan keju atau dobel burger.
ANALISA USAHA BURGER DG TEMPAT MENETAP
Beberapa asumsi yang digunakan dalam menganalisa burger adalah sbb.:
1. Pemanggang daging dengan bahan bakar berupa batu alam.
2. Masa pakai peralatan makan 3 tahun.
3. Masa pakai meja dan kursi 5 tahun.
4. Masa pakai bangunan 10 tahun.
5. Masa pakai billboard 3 tahun.
6. Dalam usaha ini, daging burger diolah dengan cara dipanggang.
Biaya Investasi
Alat pemanggang daging & Gas 3 kg Rp 1.500.000
Peralatan makan (piring,garpu,sendok,pisau,gelas,dll) Rp 1.000.000
Meja dan kursi Rp 3.000.000
Renovasi tempat Rp 5.000.000
Billboard ( Papan nama ) Rp 1.000.000
Total investasi Rp 11.500.000
Biaya Operasional per Bulan
i. Biaya Tetap
Penyusutan alat pemanggang daging
1/120 x 1.500.000 Rp 12.500
Penyusutan peralatan makan 1/36 x 1.000.000 Rp 27.800
Penyusutan meja dan kursi 1/60 x 3.000.000 Rp 50.000
Penyusutan tempat 1/120 x 5.000.000 Rp 41.700
Penyusutan billboard 1/36 x 1.000.000 Rp 27.800
Gaji karyawan (500.000 x 3 orang) Rp 1.500.000
Sewa tempat Rp 650.000
Total biaya tetap Rp 2.309.800
ii. Biaya Variable
Daging sapi 3 kg x 55.000/kg x 30 hari Rp 4.950.000
Roti 100 buah x 1.200/buah x 30 hari Rp 3.600.000
Sayuran (mentimun,tomat,daun selada),
Bumbu,dll 100.000 x 30 hari Rp 3.000.000
Bahan minuman 50.000x 30 hari Rp 1.500.000
Listrik Rp 50.000
Kebersihan dan keamanan Rp 30.000
total biaya variable Rp 13.130.000
total biaya operasional per bulan Rp 15.439.800
Penerimaan per Bulan
Penjualan burger (100 porsi x Rp 7.000 x 30 hari) Rp 21.000.000
Penjualan minuman (jus / minuman ringan) Rp 750.000
Total penerimaan Rp 21.750.000
Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan � Total biaya operasional
= Rp. 21.750.000 � Rp. 15.439.800
= Rp. 6.310.200,-
Pengembalian modal
Pengembalian modal = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= Rp. 11.500.000,- : Rp. 6.300.000
= 2 bulan
Akhi Heru
12.31.2011
10.01.2011
Teknik dasar permainan sepak bola
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola. Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah permainan sepakbola ?
2. Apa saja teknik dasar permainan sepakbola ?
3. Apa yang dimaksud dribbling ?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dribbling ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis mengenai masalah yang dibahas dalam makalah ini. Disamping itu, tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Artikel.
D. Teknik Dasar Permainan Sepakbola
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki.
E. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
F. Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola. Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah permainan sepakbola ?
2. Apa saja teknik dasar permainan sepakbola ?
3. Apa yang dimaksud dribbling ?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dribbling ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis mengenai masalah yang dibahas dalam makalah ini. Disamping itu, tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Artikel.
D. Teknik Dasar Permainan Sepakbola
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki.
E. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
F. Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
11.25.2010
PT Pindat
PT Pindat adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia. Perusahaan ini didirikan tahun 1808. Awalnya, perusahaan ini adalah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillery Constructy Winkel (ACW). Bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola, kemudian dipindahkan ke Bandung pada tahun 1923. Pada tahun 1950, Belanda memberikan pabrik tersebut kepada pemerintah Indonesia dan diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT Pindad sekarang ini. Status PT Pindad saat ini adalah BUMN yang berbentuk Persero. Perubahan PT Pindad terus berkembang. Tahun 1989, perusahaan ini dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPSI). Tahun 1999 berubah menjadi PT Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT Bahana Pakarya Industri Strategis.
9.21.2010
Langganan:
Postingan (Atom)
Welcome to My Website
Welcome to my website........